hari ini, saat saya menulis blog ini. harapan saya masih melayang. cita-cita diambang kehancuran. mengapa? saya remaja yang memiliki banyak potensi untuk sukses. teman saya pun memiliki hal yang sama. kita memiliki cita-cita yang sama, tunjuan sama, dan penghambat yang sama. sebuah kebetulan bukan? tapi kebetulan kali ini bukan hal yang menyenangkan.
'memangnya apa cita-cita mu?' saya berharap itu yang keluar dari mulut kedua orang tua saya. saya punya berbagai cita-cita. salah satunya menjadi atlet bulu tangkis. diumur saya yang beranjak ke 15 tahun, menjadi hal yang sulit jika berharap menjadi atlet bulutangkis. saingan yang sangat berat, bahkan dukungan dari orang tua pun tak tersaluri. sedih bukan? tapi saya tak putus asa. guru olahraga kesayangan saya pernah bicara disatu kesempatan "kalo mau jadi atlet jangan yang orang banyak cari, peluang kalian buat sukses kecil. carilah yang berpeluang besar, atletik contohnya."
detik itu juga, pikiran saya terbuka.
"apa gue coba atletik aja kali ya?" pertanyaan itu terlintas begitu saja dipikiran saya. sepulang sekolah saya langsung membuka situs pencarian terbesar didunia. namun pencarian tak membuahkan hasil, tak ada klub untuk atletik di jakarta. saya berusaha berpikir positif "mungkin atletik kurang diminati jadi harus cari manual" sampai saat ini, saya pun tak tahu mengapa saya berpikir seperti itu. saya hanya bisa berdoa suatu saat nanti apa yang saya inginkan terwujud. dan
sebenarnya, dari banyaknya cita-cita yang saya punya, saya hanya punya 1 tujuan. yaitu, apa pun nanti jadinya saya, saya hanya ingin membuat saya, orang tua saya, dan negeri ini bangga atas apa yang saya lakukan.
itu adalah sedikit cerita yang saya punya. kalau pun kalian yang membaca ini memiliki nasib yang sama dengan saya, jangan khawatir, kalian tak sendiri. kalian punya teman untuk berdoa bersama. salam saya untuk kalian yang membaca. semoga disuatu hari kita akan bertemu dengan cerita yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar